Minggu, 23 Juli 2017

Kisah pengusaha argobinis terlilit hutang milyaran

Bismillah saya niatkan artikel ini untuk sharing dan menyampaikan sedikit ilmu yang diamanahkan oleh Allah, semoga bermanfaat.
Kisah ini baru terjadi beberapa hari ketika saya mendapatkan telepon dari pengusaha di bidang argobisnis nun jauh di luar pulau jawa, semoga Allah selalu menjaga keimanan ,tauhid dan memberikan tambahan ilmu dan sabar dalam proses.

Terlilit hutang milyaran dan sudah pergi mencari solusi instant

Ketika beliau menelpon saya , kebetulan pas lagi free sehingga bisa saya angkat telpon dan beliau mengatakan mendapatkan nomer telpon saya dari membaca artikel di blog ini, beliau ingin sharing dan minta saran mengenai masalah hutang milyaran yang menimpa beliau, dan beliau juga sampai mendatangi ke beberapa orang yang menurutnya bisa memberikan solusi masalah hutang milyaran namun menurut beliau masih tetap saja tidak memberikan solusi bahkan ada yang malah menjurus ke arah "meminta ke selain Allah", naudzubillahi mindzalik.

Karena saya pernah disituasi sama dan juga punya latar belakang pengusaha, maka setelah menanyakan hal hal yang berkaitan kewajiban seorang hamba kepada Pencipta-Nya semisal , mengenai sholat 5 waktu apakah dilakukan ? shalat sunnah? apakah ada harta haram? apakah ada dosa dosa besar ? kemudian saya melanjutkan kepada bahasan ikhtiar bumi atau sunnahtullah dalam mengelola bisnis atau perusahaan dan hasilnya seperti yang saya sering jumpai bahwa kebanyakan pengusaha yang terlilit hutang itu tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis, kebanyakan mereka hanya tahu ilmu cara hutang dan tidak tahu bahwa hutang itu ada yang di larang serta ada hutang yang di perbolehkan, contoh ketika ada penawaran tambahan modal usaha namun dengan akad riba mereka langsung terima dengan harapan dan keyakinan nanti setelah dapat modal tersebut akan bisa membuat perusahaan atau bisnis nya semakin besar, namun hasilnya meleset jauh yang terjadi bisnis berantakan dan terlilit riba .

Ada juga yang mendapatkan modal murni tanpa riba ,semisal menjual aset pribadi/ keluarga atau mendapatkan bantuan dari keluarga , namun karena tidak memiliki ilmu atau pengetahuan mengelola keuangan yang terjadi uang modal tersebut habis bahkan minus dan tergoda mencari hutang atau pinjaman yang pasti sebagian besar itu riba, lalu mulai terlilit hutang.

Bisnis atau dagang memang butuh modal uang namun modal uang bukan segalanya dalam hal bisnis, modal utama adalah pengetahuan dan kesabaran, sebab sudah terbukti berapapun modal uang anda akan habis meski , modal itu bukan modal riba , apalagi kalau ada unsur ribanya malah habis seperti terbakar
Jadi ketika beliau menceritakan mencari solusi datang ke orang orang dan mendapat jimat , minuman , gembolan dan lain lain , maka tidak berdampak , pun kalau ada hasilnya maka itu hanya sementara, karena tidak ada perusahaan besar yang bertahan lebih dari 100 tahun itu di kelola karena owner/pemiliknya itu menggunakan jimat jimat penglaris, mereka menjalankan perusahaan dengan ilmu bisnis dan ilmu tauhid.

Ilmu Tauhid itu nomor satu
Ketika menjalankan bisnis maka jika tidak punya ilmu tauhid maka akan menghalalkan segala cara , karena yang dipikirkan hanya gimana caranya untung dan untungnya sebesar mungkin, padahal sudah terbukti setiap perbuatan yang tidak di ridhoi Allah pasti akan sia sia , percuma mendapatkan proyek besar kalau harus suap, sogok dan harus entertain dugem mabuk , karena itu pasti dan pasti akan di azab oleh Allah di dunia dan di akherat.

Pengalaman saya punya teman yang dulu kaya banget sampai kemana mana membawa pengawal saking banyaknya duitnya, ketika bisnis semakin besar , maka mulai mengenal istilah entertain klien, vendor dll, ke diskotik, karaoke , mabok dan wanita itu sudah menjadi bagian hidupnya, sampai beberapa tahun saya mendapati kabar semua bisnis nya hancur dan miskin bahkan mau bunuh diri saking tidak kuat menahan perubahan keadaan, maka sekali lagi ini membuktikan bahwa ketika seorang itu menjauh dari Allah dan melakukan dosa maksiat tunggulah pasti azab didunia juga pasti dirasakan.

Intropeksi anda apakah anda sebagai pengusahan sudah menjalankan perusahaan /bisnis dengan benar? atau selama ini anda hanya fokus kepada modal dan hutang ?
Jika setelah anda cek , ibadah sudah bagus , tidak melakukan dosa besar , maka insya Allah itu hanya ujian dan namanya ujian pasti akan naik kelas .
Namun kalau ibadah wajib sholat ditinggalkan, selalu maksiat , harta haram maka itu azab, maka bertaubatlah kepada Allah .

#Catatan
Bagi anda pengusaha yang ingin membaca artikel seputar mengelola perusahaan silahkan kunjungi blog saya http://coachsantoso.blogspot.com

Senin, 10 Juli 2017

Hanya Allah yang bisa menolong

Seringkali orang yang menemukan blog ini kebanyakan mencari cara lunas hutang dalam waktu secepat mungkin kalau bisa 1 (hari) lunas, melupakan bahwa kejadian terlilit hutang dan riba itu adalah karena kesalahan yang menumpuk , ada yang karena ingin cepat kaya ikut investasi bagi hasil yang gak wajar hasilnya 3 sampai 5 bulan lancar lalu mulai stop dan bermasalah, ada yang ikut judi online, pokoknya pingin cepat kaya dan meski dengan cara yang tidak di ridhoi Allah, hajar saja . Lalu ketika Allah menurunkan azab dunia maka pingin cepat lunas ,lupa bahwa hanya Allah yang bisa memberikan jalan keluar ketika ampunan Nya turun ketika ridho Nya turun makan Kun Fayakun semua masalah selesai, tentu harus memenuhi syarat syarat.
Bersabarlah dalam memohon kepada Allah dan Yakinlah pasti datang pertolongan Allah, lakukanlah segala amalan yang di ridhai-Nya, Insya Allah pertolongan Nya pasti datang kepada kita, ingatlah ketika semua pintu pintu manusia tertutup untuk di mintai tolong, maka pintu Allah selalu terbuka dan kita tinggal masuk saja dan langsung berjumpa dengan - Nya melalui sholat dan doa kita bisa sampaikan segala kesulitan dan harapan serta cita-cita kita dan Allah sebaik baik penolong.

Ada hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Ibnu Husain , coba kita simak dan renungkan.

" Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku, Demi kemurahaan dan ketinggian kedudukan-Ku di atas Arsy. Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain Aku dengan kekecewaan. Aku akan pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia. Aku singkirkan ia dari dekat-Ku, lalu Aku putuskan hubungan-Ku dengannya.

Mengapa ia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang berada dalam kesulitan? Padahal, sesungguhnya kesulitan itu berada di tangan-Ku, dan Aku yang dapat menyingkirkannya. Mengapa dia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu lain meski pintu-pintu itu tertutup? padahal, hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapa pun yang berdoa memohon pertolongan dari-Ku.

Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya, lalu Aku kecewakan? Siapakah yang pernah mengharapkan (ampunan) Aku karena dosa-dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya? Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku, lalu tidak Aku bukakan?

Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dan harapan seluruh makhluk-Ku. Akan tetapi mengapa mereka bersandar kepada selain Aku? Aku telah menyediakan harapan semua hamba-Ku, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan-Ku?

Aku pun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tidak pernah jemu bertasbih kepada-Ku, lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan hamba-hamba-Ku. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya firman-firman-Ku?

Tidakkah mereka mengetahui bawha siapapun yang ditimpa bencana yang Aku turunkan, tiada yang dapat menyingkirkan selain Aku? akan tetapi, mengapa Aku melihat dia , dengan harapannya itu , selalu berpaling dari-Ku? Mengapakah ia sampai tertipu oleh selain Aku?

Aku telah memberikan kepadanya, dengan segala kemudahan-Ku, apa-apa yang tidak sampai harus ia minta. ketika semua itu Aku cabut kembali darinya, lalu mengapa ia tidak meminta lagi kepada-Ku untuk segera mengembalikannya, tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?,

Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika diminta tidak Aku berikan? Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku? Tidakkah dunia dan akhirat itu semua milik-Ku? Tidakkah dermawan dan kemurahan itu sifat-Ku? Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan? Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskannya dari-Ku?

Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap, andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi, "Mintalah kepada-Ku!." Aku pun lalu memberikan kepada mereka masing-masing, apa-apa yang terpikir olehnya?

Dan semua yang Aku berikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan Aku mengawasinya?

Sungguh, alangkah celakanya orang berputus asa dari rahmat-Ku. Alangkah kecewanya orang berbuat maksiat kepada-Ku dan tidak memerhatikan Aku, dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan haram seraya tidak malu kepada-Ku."

Untaian firman Allah dalam hadis qudsi di atas sangat indah dan sekaligus menampar kita dengan keras! bagaimana tidak ketika kita meminta ilmu, harta, jabatan dan segala macam kebutuhan kita lupa bahwa semuanya itu milik Allah dan hanya Allah yang maha kuasa memberikan dan mengambil kembali serta mengembalikan kembali, saya melihat sendiri bagaimana ada yang dulu orang kaya raya di bikin miskin, orang yang dulunya miskin di bikin kaya raya, orang yang dulunya bodoh dibikin pintar/jenius, orang yang dulunya tidak punya pangkat lalu diangkat derajatnya oleh Allah. Saya mengingatkan diri saya sendiri dan juga semua sahabat untuk selalu menyandarkan diri ke Allah, semoga artikel-artikel di blog ini bermanfaat dan menjadi ladang amal saya dan keluarga, dan kita saling mendoakan.

~Malang , 2 juli 2017. 

8 syawal 1438

http://coachsantoso.blogspot.com