Minggu, 22 Juli 2018

Bimbingan Lunas hutang riba

Seorang pengusaha yang mengalami kondisi keuangan dan terlilit hutang riba sekitar 300 juta menghubungi saya untuk minta saran dan motivasi bangkit dari bangkrut dan lunas hutang riba dalam waktu cepat. Saya menyarankan kepada beliau untuk menuliskan kesalahan apa saja yang telah di perbuat di masa lalu sehingga menjadi penyebab punya banyak hutang bunga berbunga Riba. Kemudian saran kedua adalah bersikap menerima keadaan ini dengan melihat sisi positif atau hikmah dan menjadikan pembelajaran mahal dalam perjalanan mengarungi kehidupan.
Ketiga adalah untuk melunasi hutang itu butuh komitmen yang kuat serta fokus yang tidak goyah untuk itulah perlu motivasi dan ilmu pengetahuan agar tidak terulang lagi kejadian di masa lalu.
Keempat cari orang yang bisa membantu anda yang pernah punya masalah sama dengan hutang dan bisa bangkit, ikut seminar ,baca buku atau yang tercepat adalah anda punya pembimbing private yang membantu anda untuk keluar dari masalah lilitan hutang.

Beliau memahami apa yang saya sarankan serta mengiyakan bahwa untuk keluar dari situasi masalah sekarang harus mengubah cara berpikir , mengubah strategi dan taktik artinya perlu upgrade ilmu pengetahuan seputar bisnis , keuangan , marketing selling dan hal yang terkait dengan syarat sukses bisnis .

Banyak pengusaha atau pemilik bisnis yang tidak menyadari bahwa untuk lunas hutang riba itu butuh ilmu dan bimbingan, semisal seorang pengusaha fashion yang mengalami masalah bisnis dan keuangan dimana beliau buka stand penjualan fashion di mall yang harga sewa saja jika di total dengan penghasilan rata rata penjualan baju tidak menutup dan ketika merasa butuh uang untuk pembuatan sewa lagi maka beliau mencari hutang dan tidak perduli sifat hutang riba atau tidak pokoknya harus dapat uang untuk membuat stand fashion tetap buka jika tidak mau di usia. Dan ini dilakukan bertahun tahun sejak buka pertama di mall .

Disini jelas nampak bahwa beliau tidak memiliki ilmu bisnis yang sangat dasar dan wajib yaitu menghitung komponen biaya tetap dan tidak. Tidak hanya itu masalahnya ketika ada kompetitor menurunkan harga baju , maka beliau juga ikut ikutan menurunkan harga , padahal dengan harga yang tidak di turunkan saja masih belum untung.

Ketika bertemu dengan saya dan menyatakan siap untuk mengikuti program private Mentoring pembenahan bisnis dan lunas hutang riba, maka saya langsung melakukan analisa mendalam dan melakukan pemetaan menyeluruh terkait cara beliau menjalankan bisnis dan 5 P serta strategi marketing dan selling yang telah dilakukan hasilnya seperti prediksi bahwa beliau selama berbisnis hanya modal prinsip bisa punya usaha dan ada penjualan tanpa memiliki mindset sukses dan strategi membuat usaha / bisnis beliau bisa tumbuh sehat tanpa hutang riba.

Alhamdulillah setelah melakukan operasi bedah mindset dan bisnis maka terjadi perubahan signifikan.
Ketika anda ingin memiliki niat lunas hutang maka anda harus berubah dan cara tercepat adalah jika anda punya pembimbing , dan itu artinya harus berusaha investasi atau mengeluarkan biaya , namun dampak nya sebanding , seperti yang saya ceritakan di artikel lainnya di blog ini , dimana ada pemilik bisnis yang sudah lebih 5 tahun bisnis lalu terancam bangkrut, Alhamdulillah tidak butuh waktu lama karena beliau orang yang sangat open mind dan siap berubah dan totalitas mengikuti arahan program bimbingan lunas hutang dan pembenahan bisnis.

Ada beberapa pengusaha yang malah salah jalan dimana untuk mengatasi masalah hutang riba malah mencari cara cara klenik padahal sudah banyak kejadian malah tertipu dan memang bisnis itu butuh ilmu , kalau anda ingin jadi pilot pesawat tempur maka ilmunya beda dengan pilot pesawat komersial.

Kini pilihan ada di anda apakah ingin lunas hutang dengan berjuang sendiri atau anda di bantu oleh mentor yang sudah terbukti berhasil membantu pengusaha lain yang juga pernah mengalami masalah keuangan dan terlilit hutang riba hingga milyaran. (Hubungi WA 085755333610) untuk informasi program bimbingan. Kunjungi blog saya di http://coachsantoso.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar